Kitabu.me – Dalam kehidupan seorang Muslim, doa adalah senjata yang tak ternilai. Ia menjadi jembatan komunikasi dengan Allah SWT, penyaluran harapan dan asa, serta sumber kekuatan menghadapi beragam tantangan hidup. Namun, tahukah Anda bahwa ada waktu-waktu mustajab untuk berdoa? Di saat-saat istimewa ini, doa diyakini lebih mudah dikabulkan dan pintu langit terasa lebih terbuka.
Konsep waktu mustajab sebenarnya tidak secara eksplisit disebutkan dalam Al-Quran. Namun, banyak hadis Nabi Muhammad SAW yang mengisyaratkan adanya momen-momen tertentu di mana doa lebih berpeluang untuk dikabulkan. Hadis-hadis tersebut menjadi pegangan umat Muslim untuk memaksimalkan ibadah dan doa mereka.
Waktu-Waktu Mustajab untuk Berdoa Menurut Agama Islam
Berdoa adalah salah satu ibadah paling utama dalam agama Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 186 yang artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
Dalam ayat ini, Allah SWT menegaskan bahwa Dia akan mengabulkan doa waktu mustajab dari hamba-hamba-Nya. Namun Allah hanya akan mengabulkan doa hamba yang senantiasa beriman dan mematuhi perintah-Nya.
Waktu-waktu mustajab untuk berdoa adalah waktu-waktu tertentu ketika doa kita lebih cepat dikabulkan oleh Allah SWT. Sehingga sangat penting memanfaatkan waktu-waktu ini untuk berdoa agar doa kita segera terkabul.
Apa itu Waktu Mustajab?
Waktu mustajab adalah waktu-waktu tertentu yang diduga kuat dan dipercaya sebagai saat yang paling potensial doanya untuk dikabulkan oleh Allah SWT.
Menurut hadis Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم, beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah Ta’ala mempunyai waktu-waktu mustajab dalam mengabulkan doa hamba-Nya.” (HR. At-Tirmidzi).
Para ulama menjelaskan bahwa Allah tetaplah Zat yang Maha Mendengar dan tiada batas kekuasaan-Nya untuk mengabulkan permintaan hamba. Namun ada moment-moment istimewa ketika Allah secara khusus sangat dekat dan siap menerima doa.
Faktor kesungguhan dan khusyuk berdoa jauh lebih utama, sebab Allah tidak akan menolak doa orang yang berdoa dengan sungguh-sungguh meski bukan di waktu mustajab sekalipun.
Akan tetapi, dengan memanfaatkan waktu-waktu mustajab yang telah diajarkan Rasulullah صلى الله عليه وسلم, ini dapat meningkatkan kualitas doa, sehingga kemungkinan terkabul lebih besar dengan seizin Allah SWT.
Waktu Mustajab untuk Berdoa dan Mendapatkan Keberkahan
Kepercayaan terhadap waktu mustajab bukan sekadar mitos belaka. Ia didasari oleh pemahaman bahwa Allah SWT Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Di saat-saat tertentu, Allah SWT menurunkan rahmat-Nya dengan lebih berlimpah, sehingga doa yang dipanjatkan dengan penuh ketulusan dan kesungguhan lebih berpeluang untuk diterima.
Nah, ingin menyelami keajaiban waktu mustajab dan memanfaatkannya untuk mendapatkan keberkahan? Mari kita simak 9 waktu istimewa yang diyakini sebagai waktu mustajab untuk berdoa beserta tips dan amalan untuk meningkatkan kekhusyukan doa Anda.
Waktu Subuh
Waktu subuh adalah salah satu waktu paling mustajab untuk berdoa. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya hadis Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan untuk memanfaatkan waktu subuh untuk berdoa.
Beberapa keutamaan berdoa di waktu subuh:
- Berdoa di antara waktu adzan dan iqamat subuh. Nabi bersabda bahwa doa di antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak.
- Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu bangun di akhir malam untuk salat tahajud dan witir, kemudian beliau duduk (di atas mimbar) menunggu waktu salat Subuh sambil berdoa dan menyebut nama Allah.
- Suatu ketika Utsman bin Affan berdoa di waktu subuh memohon kepada Allah untuk diberi kekayaan. Tidak lama kemudian Allah memberinya kekayaan melimpah dari perniagaan kurma Irak.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berdoa subuh agar lebih mustajab:
- Bersungguh-sungguh dan khusyuk dalam berdoa
- Menghadap kiblat
- Membaca doa iftitah yang diajarkan Rasulullah
- Berpuasa Senin Kamis jika mampu
Dengan berdoa di waktu subuh sambil memenuhi syarat-syarat di atas, insyaAllah doa kita akan lebih cepat dikabulkan oleh Allah Ta’ala.
Waktu Maghrib
Waktu maghrib merupakan salah satu waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Hal ini disebabkan karena waktu maghrib merupakan pergantian waktu dari siang ke malam, dimana saat itu terjadi pergantian shift para malaikat.
Beberapa hal menarik terkait keutamaan berdoa maghrib:
- Dikisahkan Ali bin Abi Thalib r.a sering berdoa di waktu maghrib memohon kepada Allah agar diberi kemenangan. Tidak lama kemudian beliau diberi kemenangan dalam peperangan melawan Muawiyah.
- Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Waktu maghrib adalah waktunya dikabulkannya doa.”
- Waktu antara adzan dan iqamat maghrib sangat mustajab untuk memohon ampunan dosa kepada Allah SWT.
Agar doa maghrib kita lebih mustajab, ada beberapa hal yang dapat dilakukan:
- Menghadap kiblat saat berdoa
- Membaca shalawat Nabi sebelum berdoa
- Berwudhu terlebih dahulu jika memungkinkan
- Bersedekah walau sedikit sebelum berdoa
Dengan selalu istiqamah berdoa maghrib dengan memenuhi syarat-syarat di atas, insyaAllah doa kita akan semakin cepat dikabulkan Allah Azza wa Jalla.
Waktu Dini Hari
Waktu dini hari atau saat menjelang fajar juga termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa. Banyak hadis Nabi yang menganjurkan untuk memanfaatkan waktu ini untuk beribadah dan berdoa.
Beberapa hal terkait keutamaan berdoa di waktu dini hari:
- Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabat sangat rajin mengerjakan salat malam dan berdoa di waktu ini.
- Rasulullah bersabda, Allah Ta’ala menurunkan rahmat-Nya ke langit dunia pada akhir setiap malam.
- Salah satu malam yang paling mustajab kabul doanya adalah Malam Nishfu Sya’ban atau Tengah Bulan Sya’ban yang jatuh di pertengahan bulan Sya’ban.
Agar lebih khusyuk berdoa waktu dini hari, beberapa hal yang bisa dilakukan:
- Bangun tengah malam untuk salat malam dan witir terlebih dahulu
- Membaca Al-Qur’an sebelum berdoa
- Mandi wajib atau wudhu terlebih dahulu jika memungkinkan
- Memilih tempat yang tenang dan khusyuk
Dengan bersegera bangun di waktu dini hari dan menghadap Allah dalam keadaan suci, doa yang dipanjatkan akan semakin mustajab insyaAllah Ta’ala.
Hari Jumat
Hari Jumat adalah hari istimewa yang sangat dianjurkan untuk memanfaatkannya dengan beribadah dan berdoa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda bahwa di hari Jumat terdapat saat yang sangat mustajab untuk permintaan.
Beberapa waktu Jumat yang paling mustajab kabul doanya:
- Ketika imam sedang khutbah Jumat. Saat itu sangat dianjurkan untuk berdoa.
- Sepanjang hari Jumat sebelum tergelincir matahari. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya pada setiap hari Jumat terdapat suatu waktu di mana jika seorang muslim bertepatan dengannya sedang berdoa kepada Allah, maka pasti Allah akan memakbulkan doanya itu.”
- Di akhir ashar Jumat sampai terbenam matahari. Doa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam selalu dikabulkan jika beliau berdoa di waktu ini.
Agar doa Jumat semakin mustajab, beberapa hal yang dianjurkan:
- Membaca doa iftitah Jumat yang diajarkan Rasulullah
- Memperbanyak bacaan shalawat Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم
- Bersedekah walau sedikit di hari Jumat
Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan dari Allah SWT. Tidak heran jika bulan Ramadhan juga merupakan bulan yang paling mustajab kabulnya berbagai doa.
Beberapa momen di bulan Ramadhan yang waktu mustajabnya luar biasa:
- Malam Lailatul Qadar. Malam ini terjadi pada 10 terakhir Ramadhan, yakni malam ganjil: 21, 23, 25, 27 atau 29 Ramadhan. Malam Lailatul Qadar disebut sebagai malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Sangat dianjurkan untuk beribadah dan berdoa sepanjang malam.
- Saat berbuka puasa. Doa saat berbuka sangat dianjurkan karena pasti dikabulkan.
- Ketika sujud di bulan Ramadhan. Sujud di bulan Ramadhan sangat istimewa karena doa pasti langsung dikabulkan Allah.
- Sepanjang bulan Ramadhan. Kapanpun di bulan Ramadhan doa dan ibadah dipastikan lebih banyak mendapatkan pertolongan dan keberkahan Allah SWT.
Agar doa Ramadhan semakin mustajab, disunnahkan:
- Memperbanyak istighfar dan zikir
- Menyertakan shalawat Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم di setiap doa
- Mengajak orang lain berbuka bersama atau bersedekah
Waktu Hujan Turun
Waktu turunnya hujan juga termasuk salah satu waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Dalam sebuah hadis, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Dua golongan doa yang tidak akan tertolak: doa saat iqamah dikumandangkan, dan doa di bawah hujan yang deras.”
Beberapa tips agar doa saat hujan semakin mustajab:
- Berdoa saat hujan pertama kali turun di musimnya. Doa di waktu ini sangat besar harapan untuk langsung dikabulkan Allah SWT.
- Menghadap kiblat saat berdoa. Membuat badan dan pakaian basah kuyup saat berdoa di bawah hujan deras.
- Mengangkat tangan dan memohon dengan sungguh-sungguh. Air mata pun dianjurkan untuk mengalir.
- Memuji Allah atas nikmat hujan sebelum memanjatkan doa.
- Memohon agar hujan bermanfaat untuk kebaikan semua makhluk.
Dengan berdoa khusyuk dan sungguh-sungguh saat hujan turun, insya Allah doa kita akan langsung dikabulkan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Sepertiga Malam Terakhir
Malam hari memiliki keutamaan tersendiri dalam beribadah dan berdoa kepada Allah SWT. Secara khusus, sepertiga malam terakhir yang menjelang fajar juga termasuk waktu mustajab yang sangat dianjurkan untuk dimanfaatkan.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: “Allah Ta’ala turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang terakhir dan berfirman: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku pasti akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang memohon kepada-Ku pasti Aku beri, dan barangsiapa yang meminta ampunan kepada-Ku niscaya Aku ampuni.”” (HR. Bukhari Muslim).
Agar lebih khusyuk dan potensi doanya dikabulkan saat berdoa di waktu mustajab sepertiga malam terakhir ini, beberapa amalan yang dianjurkan meliputi:
- Bangun tengah malam untuk qiyamullail/tahajjud
- Membaca Al-Qur’an sebelum berdoa
- Berwudhu atau mandi wajib jika memungkinkan
- Memilih tempat yang sunyi dan tenang
- Berdoa dengan khusyuk dan menangis jika mampu
Setelah Shalat Fardhu
Setelah menunaikan shalat fardhu juga termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa. Rasulullah صلى الله عليه وسلم sangat menganjurkan untuk memanjatkan doa dengan khusyuk dan sungguh-sungguh setelah shalat fardhu.
Dalam sebuah hadis, Nabi bersabda: “Doa kalian pasti dikabulkan selama kalian tidak tergesa-gesa pergi sebelum mengakhiri salam (dalam shalat).” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ada beberapa doa tertentu yang sangat dianjurkan setelah shalat fardhu tertentu, di antaranya:
- Shalat Subuh: Membaca doa iftitah dan ayat kursi
- Shalat Dhuhur: Membaca doa Nabi Musa as saat berjumpa dengan Khidir
- Shalat Ashar: Membaca doa ketika hujan (istisqa), karena waktu ashar kerap turun hujan
- Shalat Maghrib: Membaca doa untuk orang tua yang masih hidup atau sudah wafat
Jadi setelah shalat fardhu selain dzikir dan membaca Al-Qur’an, sangat disunnahkan untuk memanjatkan doa agar lebih mustajab. Khususnya jika menggunakan bacaan doa-doa tertentu yang diajarkan oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم.
Ada beberapa doa khusus yang sangat dianjurkan setelah shalat Isya, di antaranya:
- Doa minta perlindungan dari siksa kubur dan azab neraka. Diriwayatkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam selalu membaca doa ini setelah shalat Isya.
- Doa minta kebaikan di malam hari dan esok harinya. Dianjurkan membaca:
اَللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ أَصْبَحْنَا،وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلَيْكَ النُّشُورُ
“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati dan kepada-Mu kebangkitan.”
- Doa minta tambahan rezeki. Diriwayatkan sahabat Umar bin Khattab selalu membaca doa ini setelah shalat Isya.
Jadi setelah shalat Isya juga sangat dianjurkan berdoa dengan bacaan-bacaan yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Semoga bermanfaat.
Antara Adzan dan Iqamah
Saat menunggu waktu shalat setelah adzan berkumandang hingga sesaat sebelum iqamah, hati biasanya dalam keadaan hening dan siap untuk beribadah. Momen spesial ini sangat baik dimanfaatkan untuk berdoa.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: “Doa yang paling mustajab adalah doa antara adzan dan iqamah, maka perbanyaklah berdoa pada saat itu.” (HR. Jami’ At-Tirmizi).
Beberapa amalan doa antara adzan dan iqamah yang diajarkan Rasulullah dan para sahabat:
- Membaca doa iftitah
- Berdoa untuk kedua orang tua
- Memohon kebaikan di dunia dan akhirat
- Membaca shalawat Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم
Dengan berdoa sesuai tuntunan sunnah ini di antara waktu adzan dan iqamah, potensi doa sangat besar untuk langsung dikabulkan Allah Azza wa Jalla. Tinggal menjaga kekhusyukan hati dalam berdoa.
Ketika Lapang Dada dan Tenang
Kondisi hati yang tenang, tentram serta lapang dada sangat berpengaruh terhadap kekhusyukan dan kemungkinan doa untuk dikabulkan. Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda: “Jadikanlah doa kalian di saat lapang dada (tenang), dan ketahuilah bahwa tidak ada salah satu doa pun yang tertolak, sampai kalian menjadi tergesa-gesa (dalam berdoa), lalu kalian berkata: Aku berdoa tapi tidak dikabulkan.” (HR. At-Tirmizi).
Maka dari itu, sangat dianjurkan untuk berusaha mencapai kondisi hati yang tenang seperti:
- Berdzikir dan membaca al-Qur’an untuk menentramkan hati
- Mengasingkan diri di tempat sunyi untuk berdoa
- Memperbanyak istighfar dan memohon ampun kepada Allah
- Mandi di waktu sahur dan membaca doa agar diberi kelapangan rezeki dan hati
Salah satu doa Nabi ketika merasa sempit dada adalah:
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي
“Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah urusanku.”
Maka bermunajatlah kepada Allah memohon agar selalu diberikan kelapangan dan ketenangan hati dalam berdoa dan menjalani hidup.
Tips dan Amalan untuk Menambah Kekhusyukan Berdoa
Selain memanfaatkan waktu mustajab, ada beberapa tips dan amalan yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kekhusyukan dalam berdoa, di antaranya:
- Mempersiapkan diri lahir dan batin sebelum berdoa.
- Berwudhu dan mengenakan pakaian yangbersih.
- Berdoa di tempat yang tenang dan sepi.
- Menghadap kiblat dan menutup aurat.
- Membaca istighfar dan bertaubat sebelum berdoa.
- Merendahkan hati dan bersujud kepada Allah SWT.
- Memohon dengan penuh kesungguhan dan keyakinan.
- Bersabar dan tawakal setelah berdoa.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa waktu-waktu yang paling mustajab untuk berdoa antara lain:
- Waktu subuh, terutama antara adzan dan iqamat
- Waktu maghrib, saat terjadi pergantian waktu siang dan malam
- Waktu dini hari atau menjelang fajar
- Hari Jumat, terutama saat khutbah dan menjelang maghrib
- Bulan Ramadhan, terutama malam Lailatul Qadar dan saat berbuka
- Ketika hujan turun, terutama hujan pertama musim
Kuncinya, kita harus bisa memanfaatkan waktu-waktu mustajab untuk berdoa ini dengan sungguh-sungguh berdoa dan beribadah kepada Allah SWT. Disamping itu, kita juga harus menjaga adab saat berdoa seperti menghadap kiblat, berwudhu, dan memohon dengan khusyuk.
Semoga dengan selalu istiqamah beribadah dan berdoa di waktu-waktu mustajab, semua hajat dan doa kita cepat dikabulkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Aamiin.